Amankah mobil menerobos genangan banjir?

Amankah mobil menerobos genangan banjir?

Halo sobat keren, tidak terasa kita sudah memasuki bulan oktober. Awal bulan ini curah hujan di Indonesia mulai menunjukan peningkatan. Khususnya di kawasan Jabodetabek setiap hari diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi dan menimbulkan genangan banjir di sejumlah titik jalan protokol Jakarta. 

Hujan dan banjir sering kali menimbulkan kemacetan yang cukup panjang karena sejumlah akses jalan tidak bisa dilalui atau bisa dilalui namun dengan kecepatan yang rendah. Seperti yang terjadi di Jakarta pada kamis sore hingga malam (06/10/2022). Hujan deras yang mengguyur ibukota siang hingga sore hari menimbulkan banjir di sejumlah kawasan. 

Di sejumlah titik banjir ditemukan banyak mobil yang nekat menerobos banjir dan tidak sedikit mobil yang pada akhirnya mogok di tengah genangan banjir. Lalu apakah aman jika kita memaksakan diri untuk menerobos genangan banjir di jalan? 

Dikutip dari Kompas.com (07/10/2022), menurut Kepala Bengkel Honda Kusuma Siliwangi Semarang Teguh Dwi Harianto, ketinggian air yang aman dan bisa dilewati mobil maksimal tiga perempat ban. Jika ketinggian air melebih itu maka dikuatirkan air akan masuk ke lubang penyaring udara dan resikonya adalah mesin mobil bisa mati mendadak karena piston berhenti bekerja lataran kemasukan air atau istilahnya adalah water hammer. 

Oleh karena itu, sobat keren sebelum memutuskan mengemudikan mobil ketika hujan dan banjir lebih baik mencari informasi yang akurat melalui channel berita yang terpercaya. Jika kondisi aman maka bisa jalan. Namun, jika sejumlah titik jalanan terdapat genangan banjir dan jalanan tidak bisa dilalui lebih baik menunggu sampai genangan banjir surut daripada terjebak di tengah kemacetan dan banjir. 

Namun, bagaimana jika sudah berada dijalan. Dikutip dari Kompas.com (07/10/2022), perhatikan ketinggian air sebelum melintas. Caranya, perhatikan kendaraan lain yang terlebih dahulu melintas. Jika kira-kira air terlalu tinggi, lebih baik cari jalan lain yang aman. Jika ban dan velg sudah terendam setengah saja sangat beresiko karena genangan banjir saat melintas akan menciptakan gelombang.

Selain mengakibatkan mobil mogok. Menerobos genangan banjir sangat berisiko pada asuransi kendaraan. Karena jika kita sudah mengetahui jalan banjir dan tidak menghindar dan mencari jalan lain. Namun, tetap memaksakan diri untuk menerobos banjir kemudian mogok ditengah banjir. Hal ini berisiko karena tidak bisa melakukan klaim asuransi kendaraan.


Sumber: Kompas.com